EM-4

Teknologi EM-4 Untuk Peternakan

      Keampuhan EM-4 dalam menghilangkan bau kotoran ternak rupanya sudah banyak diketahui masyareakat. Anas (63) dari Desa Kedokan Bunder Indramayu Jabar misalnya, sudah lama mendengar keampuhan EM-4 untuk menghilangkan bau kotoran ternak. Namun ia tidak tahu bagaimana penggunaanya. Begitu juga penggunaanya untuk pakan. Menurut Anas, kandang domba miliknya itu bau dan sangat mengganggu. Untuk menghilangkan bau, domba-domba miliknya itu digembalakan selain untuk memudahkannya dalam mencari pakan. Tetapi, Anas tidak ingin lagi domba-dombanya digembalakan karena ia juga membutuhkan kotorannya untuk pembuatan pupuk bokasi padat.

      Kerisauan Anas terjawab sudah. Solusinya dengan mengunakan EM-4 sebagai penghilang bau dan mengirit pakan ternak.  Sedang caranya membuat pakan ternak--sesuai yang disarankan PT. Songgolanit Persada--   Untuk pembuatan 1000 kg persiapkan dulu alat-alat untuk fermentasi seperti tong plastik, bak semen, kantong plastik, ember, alat cingcang (golok) dan hand sprayer.  Sedang bahan-bahan yang dibutuhkan EM-4 1 liter, Gula merah/molase 0,5 kg, air 100 liter, dedak halus 10 % dari bahan, dan rumput/jerami 1000 kg.  Caranya larutkan cairan EM-4 sebanyak 1 liter dan larutkan gula merah yang telah diencerkan ke dalam tong plastik yang berisi air 100 liter. Lalu aduk kemudian diamkan selama dua(2) hari sampai mengeluarkan aroma nira atau wedang.  Ambilah campuran bahan baku pakan (jerami,rumput) sebanyak 1000 kg yang telah dicingcang 5-10 cm dan turunkan kadar airnya atau layukan. Taburkan dedak lalu semprotkan larutan EM-4 dengan hand sprayer sambil aduk-aduk sampai rata dengan kadar air 30 % jika sudah merata masukkan bahan ke dalam wadah atau tempat fermentasi padatkan dengan gacok sampai betul-betul padat lalu tutup rapat jangan sampai ada udara masuk atau hampa udara selama 5 hari. Maka itu pakan bisa dugunakan. Dengan aplikasi EM-4 pada ternak domba yang memberikan manfaat itu, Anas dapat memberikan ilmunya kepada peternak lain di sekitarnya.  (Sumber : Agus Reporter - Koran Pak Oles)